Around here, we don't look backwards for very long.

We keep moving forwards, opening up new doors and doing new things because we're curious.

And curiosity keeps leading us down new paths.

-Walt Disney

Sementara.

Jangan pernah tanya bagaimana kisah ini bermula
Berawal dari perkenalan sederhana dihiasi dengan canda tawa
Kudengar semua tentangmu dari orang-orang disekelilingmu dengan penuh suka cita
Hingga akhirnya aku pun mulai jatuh cinta

Kemana rasa ini akan kubawa?
Disaat hatimu sudah dimiliki seorang wanita
Bagaimana hati ini untuk menerima?
Disaat yang aku terima hanya sekedar harapan saja
Apakah kamu mengerti akan sebuah rasa?
Sebuah rasa yang perlahan masuk kedalam dada dan selalu membuatku bahagia

Aku fikir, kamulah orangnya
Orang yang dikirimkan Tuhan untuk menemaniku sepanjang masa
Orang yang diminta Tuhan untuk membuat setiap hari ku bahagia

Tapi nyatanya, semua itu hanya sementara

Kamu

Tak terhitung sudah berapa kali ini terjadi

Jatuh dan membuatku merasa kecil di dunia ini.
Kecewa dan membuatku berhenti untuk percaya orang lain.
Dikhianati dan membuatku pesimis terhadap cinta.
Seperti burung kecil yang baru terbang, dunia menyuruhku untuk belajar semua hal dalam waktu singkat.
Aku dipaksa untuk menentukan segala-galanya seorang diri.
Tiba-tiba saja, hidup dewasa tidak semenyenangkan di pikiranku selama ini.

Tapi kau selalu siap berdiri di belakangku

Kau tetap menyemangati dan berkata semuanya akan baik-baik saja.
Tak putus-putusnya yakin aku bisa mencapai apapun yang kuinginkan di saat yang lainnya benar-benar meragukanku
Kau membuatku merasa berharga

Jujur saja, aku lelah berjuang terus.
Tapi demi dirimu, aku belum menyerah dulu
Mungkin aku harus berusaha lebih keras
Mungkin aku harus mencoba sekali lagi-entahlah
Aku tidak akan mengeluh

Kau membuatku sadar...
ternyata sejak awal, aku tak pernah dibiarkan sendirian....

(source: Heaven On Earth)

Pertanyaan, dan Kamu

Kamu adalah sebuah cerita, yang baru saja bermula
Dan sebuah lagu, baru di bait satu
Kamu adalah sebuah perjalanan
Yang baru saja meninggalkan, pekarangan rumah di depan
Dengan segala peraturan dan kebosanan
Kamu adalah sebuah gangguan, bagi sederet rutinitas
Kamulah yang melembutkan, kejenuhan yang mengeras
Kamu adalah setangkai bunga yang segar, yang selalu mencari, dimanakah sinar matahari memancar
Kamu sebuah awal yang senantiasa membuatku berfikir : adakah kesempatan bagiku, untukmu jadi sebuah akhir?
Kamu. Empat aksara yang senantiasa membuatku bertanya-tanya. Di kamukah masa depan berada?

(source : Karenina Kelana)

Tak tahukah..

Tak tahukah kamu seperih apa perasaan hati yang tak terbalas?
Menanti sesuatu yang tak kunjung datang?

Hari berganti hari, tetapi arah hatiku tak pernah berubah-- selalu tertuju padamu
Aku tak pernah jenuh menunggu, menunggu untuk kau cintai.
Namun, kau hanya menganggapku lalu.
Seperti tak kasat mata aku bagimu.

Terkadang lelah menyuruhku menyerah,
memintaku berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru.
Namun, bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya,
kalau semua tentangmu mengikuti seperti bayangan menempel dibawah kakiku?
Dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang selalu mengendap dihatiku?

(Source: Perhaps You)