Dewasa? What the meaning of Mature? Kalo dari mata Psikologi, menurut Hurlock, salah satu pakar psikologi perkembangan, masa dewasa manusia dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
a. Masa dewasa awal (masa dewasa dini/young adult)
Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, priode isolasi sosial, priode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Kisaran umurnya antara 21 tahun sampai 40 tahun.
b. Masa dewasa madya (middle adulthood)
Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial antara lain; masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu priode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru. Perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
c. Masa usia lanjut (masa tua/older adult)
Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai mati, yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun. Adapun ciri-ciri yang berkaitan dengan penyesuaian pribadi dan sosialnya adalah sebagai berikut; perubahan yang menyangkut kemampuan motorik, peruban kekuatan fisik, perubahan dalam fungsi psikologis, perubahan dalam sistem syaraf, perubahan penampilan.
Nah kalo itu kan kalo menurut pakar psikologi, berarti otomatis diuraikan menurut research dan teori. Sedangkan kalo menurut gue, dewasa adalah sebuah tahap awal dimana seorang remaja mulai menemukan jati diri mereka, dimana mereka bisa berpikir kritis sebelum melakukan sesuatu. Membuat perencanaan dengan matang, dan mempunyai suatu argumen yang kuat dan realistis untuk menjadi bahan pertanggung jawaban, mempunyai pendirian dan prinsip yang kuat dan ga berubah-berubah, menghargai setiap pendapat orang lain, ga gegabah dalam mengambil keputusan, be aware sama apa yang ada disekeliling, ga mementingkan diri sendiri, dan yang jelas seseorang bisa dianggap dewasa if they can control theirself and know how to manage the time.Seseorang bisa dinilai dewasa itu bukan dilihat dari kemapanan umur mereka, tapi dari mindset, awareness, dan perilaku yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kenapa gue beranggapan seperti itu? Gue ambil contoh dari kehidupan gue aja ya, gue termasuk orang yang sering buka twitter tapi jarang update. Jadi kerjaan gue kalo lagi gaada kerjaan adalah, ngescrool ubersocial dan gue perhatiin timeline-timeline yang nongol di home gue. Dari situ, gue bisa perhatiin kalo setiap update-an twitter aja kita bisa liat orang ini mindset nya kayak gimana. Sometimes, gue nemuin orang-orang yang usianya lebih tua dari gue justru lebih sering update di twitter dibanding orang-orang yang seumuran gue. Bagus kalo update-annya sekedar quotes/bales mention/info menarik. Tapi kalo update-annya cuma sekedar tetebengek yang ga penting? Yang lagi telponan ama temennya lah, yang gapunya pulsa lah, yang laper lah, yang rindu rumah lah, yang lagi ngebersihin kamar mandi lah. HELLO??? How old are you? Oke jujur, gue juga pernah ngetweet kayak gitu, tapi itu juga terakhir kelas 2 SMA awal, abis itu udah tobat. Karna menurut gue, hal-hal yang gapenting kayak gitu ga selayaknya dimasukin ke jejaring sosial. Twitter is not your diary dude, jejaring sosial itu kan digunakan untuk berbagi informasi atau menjalin hubungan baik sama orang lain. Bukan untuk sebagai media curhat ke seluruh penjuru dunia. Buat orang-orang yang masih kayak gitu, menurut gue itu sama sekali ga dewasa. Bukan dapet attention, malah jadi annoying. See? Dari twitter aja kita udah bisa liat orang itu udah dewasa apa belum walaupun ga seefektif saat kita menilai orang itu secara langsung. But sometimes, orang-orang jaman sekarang tuh kebanyakan munafik di kehidupan nyata dan lebih realistis di dunia maya. What happen in this world sih sebenernya? I just share my opinion ya, I'm not judging everyone. Dan gue share ini doesn't mean gue ngerasa gue manusia paling dewasa di dunia loh. Gue cuma berbagi informasi dan pendapat aja, siapa tau bisa jadi bahan intropeksi diri. So, are you mature enough?