Lucky Charms Moon

Friday, July 6, 2012

Kegagalan?

Apa kalian pernah merasakan yang namanya kegagalan? Saya baru saja merasakan hal ini. Sesuatu yang membuat otak saya tidak dapat berfikir jernih, yang membuat mental saya turun, yang membuat air mata saya tidak dapat berhenti dan perasaan bersalah selalu menghujat saya. Ribuan pertanyaan muncul di kepala saya. Siapa yang harus disalahkan disini? Mengapa saya tidak seberuntung mereka? Sepercuma itukah perjuangan saya selama ini dan tidak menghasilkan apa-apa? Mengapa semua ini terjadi kepada saya? Apakah saya orang terbodoh didunia ini? Ya! Saya orang terbodoh didunia ini kalau pertanyaan seperti itu lah yang ada di benak saya. Saya sempat berfikir "Mengapa Tuhan sejahat itu kepada saya?" "Mengapa perjuangan saya harus dibalas dengan cara seperti ini?" dan akhirnya setelah otak saya dapat kembali berfikir jernih, saya pun berfikir kembali "Tuhan tidak pernah jahat, kepada umat-Nya. Dosa besar dan tidak sepantasnya saya menghujat Tuhan seperti itu. Justru inilah kasih sayang Tuhan kepada saya" dan berfikir lagi "tidak ada perjuangan yang sia-sia. Semua akan indah pada waktunya. Tuhan sedang menciptakan rencana yang luar biasa untuk saya nanti". Kalau dalam kegagalan ini ada yang bersalah, yang pantas dan patut disalahkan adalah diri saya sendiri. Kalau dalam kegagalan ini ada yang harus berintropeksi diri, saya lah orangnya. Kegagalan ini tidak sepenuhnya karena "belum rezeki" tapi mungkin karena saya yang kurang tekun dan giat untuk mendapatkan itu. Sewaktu SMA, guru saya pernah berkata "jika kalian ingin mendapatkan dan meraih sesuatu, pantaskan lah diri kalian untuk mendapatkan itu" misalnya, saat kita ingin menjadi dokter, kita harus bertanya kepada diri sendiri "pantaskah saya untuk menjadi dokter dengan saya yang seperti ini" kalau sudah merasa pantas, teruskanlah! Jangan pernah ragu, tapi kalau belum merasa pantas, pantaskanlah dan optimis! Semua orang pasti pernah merasakan kegagalan, setiap merasa gagal pasti anda akan merasa kalau diri anda tidak pantas. Dan disaat seperti itulah anda akan membutuhkan orang-orang disekitar anda, dan saat mereka berada disisi anda, mereka akan berkata "Kamu bisa! Pasti bisa." lalu anda akan berpikir "mereka saja yakin kalau saya bisa, mengapa saya tidak yakin dengan diri saya sendiri?" disitulah rasa percaya diri anda akan muncul kembali. Mama Papa saya berkata "Tidak apa, rezeki kamu bukan dijalur ini. Masih banyak cara lain untuk menggapai mimpi kamu. Jangan berfikir yang aneh-aneh. Kamu bukan gagal, hanya saja belum beruntung. Kamu seharusnya bersyukur, bukan menyesal." Kata-kata itu memberikan ketenangan dalam hati saya, walaupun saya masih amat sangat merasa menyesal karena belum bisa membahagiakan mereka. Salah satu kenalan saya juga berkata "Kegagalan ini seharusnya ngebuat kamu untuk jauh lebih kuat, bukan lemah." dan disaat genting seperti ini, di timeline twitter saya muncul orang meng-update "mendingan gagal SNMPTN, daripada gagal moveon." Yak! Entah apa yang ada dipikirannya saat itu...Tapi yang jelas, walaupun demikian, saya harus kuat. Harus ikhlas! Bagaimanapun caranya, suatu saat sesuatu yang indah akan datang kepada diri saya. Saya yakin Tuhan sedang membangun masa depan yang luar biasa untuk saya nanti. Walaupun masih dibebani oleh ketidakikhlasan, perlahan ini pasti akan terbiasa. Kegagalan ini hanya sebagian kecil dari hidup yang baru saya jalani seumur jagung. Ini belum seberapa dibandingkan kegagalan yang dialami para orang tua kita yang sudah banyak merasakan pahit manisnya hidup. Ini baru awal, kegagalan bukanlah sesuatu yang harus disesalkan tapi sesuatu yang harus dijadikan pelajaran. Perjalanan saya masih amat sangat panjang, rintangan yang saya lewati sekarang baru rintangan dasar. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. "Masih banyak cara untuk menjadi besar.", begitu kata seorang guru bimbel saya. Keberhasilan itu datang dari diri sendiri dan untuk diri sendiri dengan Allah sebagai pemandu nya. Diawali dengan keyakinan dan diakhiri dengan keberhasilan. Setiap manusia pantas untuk menjadi pemenang. Dan saya siap untuk itu, terimakasih atas kegagalan ini. Karena dengan ini, saya dapat membuka pikiran saya dan memantapkan dalam hati "disinilah jalan untuk menggapai mimpiku akan dimulai"

No comments:

Post a Comment

Elmo Sesame Street