Kini Gio percaya.
Hati dapat berdenting membentuk harmoni mayor sempurna yang manis di kuping tanpa perlu buka suara atau memetik gitar
Dawai terakhirnya, yang berbunyi tipis tinggi tetapi menggenapi, telah terpetik
Seseorang tak pernah tahu apa yang ia rindukan sampai sesuati itu tiba di depan mata
Seseorang tak pernah menyadari ketidaklengkapan hingga bersua dengan kepingan dirinya yang tersesat dalam ruang waktu
Gio pernah membacanya entah di mana, atau ia pernah mendengarnya dalam sebuah percakapan entah dengan siapa, yang jelas kini Gio percaya.
-Dikutip dari novel Akar, Karya Dee Lestari
No comments:
Post a Comment